Ads
News
Loading...

Perintah Dasar Linux


Linux merupakan sistem operasi yang berbasis teks (text bases) pada sistem kerjanya. Bila pengguna ingin melakukan sesuatu terhadap komputer maka dapat mengetikkan perintah – perintah yang kemudian di ekseskusi oleh komputer tersebut. Oleh karena itu mode teks tetap melekat dengan Linux sampai saat ini, meskipun tampilan GUI (Graphical User Interface) Linux sudah semakin baik dan memudahkan user.

Perintah – perintah yang di ketikkan biasa dikenal dengan istilah Command Line Interface (CLI). Aplikasi yang digunakan untuk menulis dan mengeksekusi perintah dikenal dengan Terminal atau Console. Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah pada DOS, Command Line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan, karena itu user Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja.

Pada Ubuntu, Terminal dapat diakses dari Menu Applications > Accessories > Terminal, didalam terminal akan tampil tulisan yang bisa disebut prompt, dimana bagian akhir prompt terdapat kursor yang berkedip, dan disini kita dapat memulai untuk menuliskan baris perintah dasar.
Perhatikan shell prompt yang tampil pada saat anda membuka aplikasi terminal


Gambar 1.1. Tampilan Terminal / Konsol

Arti dari tampilan shell prompt diatas adalah :
  • csal-04 Nama user / pengguna yang sedang aktif 
  • @csal-04 Hostname atau nama komputer tempat user login 
  • ~ Lokasi direktori yang sedang aktif, simbol ini adalah alias dari direktori 
  • $ Simbol dollar menandakan bahwa user csal-04 adalah account / akun dengan level user biasa. Simbol ini akan berubah menjadi “#” jika pengguna login sebagai root atau sering disebut super user di linux. Didalam sistem operasi
linux (Ubuntu) pengguna tidak diijinkan mengakses akun root tersebut secara langsung.

Aturan – aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan melalui CLI adalah :
  • Case Sensitive (Penggunaan huruf besar dan huruf kecil) Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah perintah tersebut menggunakan huruf besar atau huruf kecil, karena huruf kecil dan besar diartikan berbeda. Bila terdapat kekeliruan pada penulisan perintah maka besar terjadi kemungkinan error dan tidak mau dijalankan. 
  • Penggunaan tanda baca dan spasi Pengguna harus lebih teliti menggunakan titik (.), koma (,), slash (/) atau backslash (\), begitu juga dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan spasi, perintah tidak akan dapat dijalankan. 
  • Ejaan kata dari perintah yang digunakan serta Menggunakan bahasa UNIX (auto completion) Pastikan perintah yang akan di eksekusi telah benar ejaan katanya, karena perintah – perintah yang ada menggunakan bahasa inggris. Untuk menghindari kesalahan dan mempermudah untuk mengingat lokasi / path, disarankan untuk menggunakan tombol TAB, sehingga alamat direktori / path dapat di eksekusi dengan mudah.
Perbedaan Command Line pada Linux dengan Command Prompt pada Windows : Command Line Interface (Linux)
  • Direktorinya dalam bentuk file 
  • Penggunaan slash (/) pada lokasi direktori / path
  • Prompt ada 2 yaitu dapat berfungsi sebagai user ($) atau juga sebagai root (#). 
  • Banyak sesi yang digunakan untuk menyelesaikan satu perintah. 
  • Mode yang digunakan ada dua,yaitu mode grafis dengan mode non grafis
Command Prompt (Windows)
  • Direktorinya dalam bentuk drive 
  • Penggunaan backslash (\) pada lokasi direktori / path 
  • Prompt hanya drive 
  • Hanya satu sesi yang digunakan untuk menyelesaikan satu perintah 
Share on Google Plus

About Edward Aditya

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Post a Comment